12/26/2011

Tidak Perlu Malu Jika Anda Pernah Tertipu Jual Beli Online

Setelah pernah tertipu jual beli online, jangan pernah anda merasa malu. Justru dengan kejadian itu anda perlu bersyukur bahwa Allah masih menyayangi anda. Anda masih diingatkan agar selalu waspada dalam setiap transaksi, jangan mudah percaya jika sebuah produk murah itu benar - benar akan anda miliki. Pastikan nama dan rekening penjual tersebut adalah bukan pelaku penipuan jual beli online.
Jangan biarkan kemaluan anda makin besar dan jangan pernah berkecil hati jika pernah tertipu lewat internet. Pengalaman anda itu belum pernah dialami orang lain, dan belum tentu orang lain juga bisa mencegah dirinya tertipu dalam aksi penipuan jual beli dunia maya.
Bagilah kisah anda pada sesama tentang kisah anda pernah tertipu jual beli online. Banyak manfaat jika anda terbuka dan tidak malu dalam menceritakan kisah dan pengalaman anda. Beberapa manfaatnya antara lain:
  1. Sebagai tempat melampiaskan seluruh beban, rasa jengkel, rasa kesal karena habis mengalami kejadian tindak penipuan lewat internet dengan bercerita atau menulis berita dan mengirimkannya pada admin blog ini. Yang jelas, anda memang benar - benar tertipu. Dengan melampiaskan beban akibat jadi korban penipuan diharapkan anda akan makin ikhlas menerima itu semua dan diri anda menjadi rileks kembali.
  2. Berikutnya bisa meningkatkan amal dengan membeberkan kisah pengalaman tertipu itu pada orang lain. Bukankah membagi ilmu yang bermanfaat dan diamalkan oleh orang yang menerimanya adalah amalan yang tidak pernah putus pahalanya? Anda sudah menyelamatkan minimal satu keluarga dan bisa jutaan keluarga yang akan jadi korban tindak penipuan online dengan tips - tips praktis yang anda ajarkan.
  3. Dengan informasi tersebut, akan membantu meminimalkan korban tindak penipuan internet. Orang yang sudah membaca informasi pengalaman anda pernah tertipu jual beli online mereka akan lebih waspada dan tentunya akan membantu mencegah mereka dari korban penipuan jual beli lewat internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar